Apa itu Sabar ?????
Sabar adalah keteguhan
hati (istiqomah). Menurut agama, sabar berarti keteguhan hati dalam menghadapi
kesulitan dan bahaya atau dalam memperoleh kelapangan dan kecukupan, juga
keteguhan hati dalam meneruskan pekerjaan dan melanj utkan perjuangan.
Ungkapan Al Qur' an tentang sabar, cukup banyak ditemukan, antara lain sabar
menghadapi cobaan (QS Ali Imran 120), sabar mengendalikan hawa nafsu (An Nisaa:
25), sabar menyampaikan kebenaran (Al A'raf 87), sabar melawan musuh (Al Anfal
65). Sabar merupakan salah satu sifat mulia yang harus dimiliki oleh seseorang
untuk mencapai derajat keimanan. Imam Ghazali dalam Ihva Ulum al-Din berkata :
Sabar itu separo dari iman. Sikap sabar amatlah dibutuhkan, karena kehidupan
ini merupakan arena perjuangan yang tidak sedikit membutuhkan pikiran, tenaga
bahkan nyawa sekalipun. Dengan sabar diharapkan seseorang dapat memiliki
keteguhan hati dan keikhlasan dalam menjalankan perintah dan menghadapi cobaan
dari Allah Taala. Imam Ghozali juga berpendapat bahwa di dunia ini terdapat dua
hal yang mengiringi hidup manusia. Pertama, sesuatu yang sesuai dengan kemauan
dan kehendak hati, seperti kepemilikan harta,pangkat, kesehatan, kehormatan dan
semua yang berkenaan dengan kenikmatan hidup. Kedua,sesuatu yang tidak sesuai
dengan kehendak bahkan amat dibenci, seperti penderitaan karena sakit, fakir
dan miskin, kehinaan dan lain sebagainya.
Nabi Muhammad saw bersabda
: "Saya tidak khawatir bahaya kefakiran atas kamu sekalian, tapi yang saya
khawatirkan adalah kenik matan." (HRAhmad bin Hanbal). Semangat sabar
adalah semangat yang berperan untuk membangkitkan ruh kerja dengan tetap
berpegang teguh pada prinsip kebenaran dan kejujuran. Sebab, tidak sedikit
orang menjual agama,iman dan dirinya demi mewujudkan kebutuhan hidup. Menurut
ulama,sabar terbagi atas tiga tingkatan. Pertama,sabar dalam ketaatan,yaitu
sikap sabar yang melahirkan kepatuhan kepada Allah,dengan tidak merasa
terpaksa,tidak merasa kesal dan tidak merasa malas dalam menj alankan
perintah-Nya,tetapi justru memunculkan rasa cinta,senang,bahagia di dalam
dirinya. (QS Al Mudassir 7). Kedua, sabar menj auhi larangan Allah,yaitu
menyadari bahwa ditinggalkannya suatu larangan,bukan karena factor malu sesama
teman atau orang lain dan bukan pula karena takut ancaman dan siksaan penjara,melainkan
karena malu dan takut kepada Allah semata.(QS al Ahzab 39). Ketiga,sabar
terhadap musibah/takdir Allah,tanpa harus berkeluh kesah serta meyakini bahwa
semua itu ada hikmahnya.(QS al-Tagabun 11). Mudah-mudahan sebagai Muslim bisa
melaksanakan.